IMG-20160601-WA0007 Pagelaran tari mahasiswa PGSD dalam rangka memenuhi tugas akhir matakuliah Pembelajaran Seni Tari SD yang diampu oleh Ibu Retno Tri Wulandari dan Munaisra Tri Tirtaningsih telah berlangsung pada 17 Mei 2016 kemarin. Namun euforia persiapan sampai pagelaran tersebut masih dirasakan oleh mahasiswa PGSD terutama mahasiswa angkatan 2013 sebagai panitia sekaligus pengisi kegiatan tersebut. Dengan mengangkat tema dunia hewan, legenda, cerita rakyat, dan keseharian masyarakat, berikut kami sajikan beberapa kreasi tari yang ditampilkan mahasiswa PGSD angkatan 2013.

Kreasi tari yang ditampilkan mahasiswa offering A3 ini mengisahkan legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowo. Ketertarikan Bandung Bondowoso terhadap Roro Jonggrang  setelah takluknya kerajaan Prambanan kepada kerajaan Pengging tak terbalas, setelah wafatnya Raja Boko, ayah sekaligus Raja kerajaan Prambanan di tangan Bandung Bondowoso. Dendam sang Putri menyebabkan syarat mustahil bagi lamaran penakluk Prambanan. Kesanggupan Bandung Bondowoso membuat 1000 candi dengan bantuan makhluk halus dihentikan Roro Jonggrang tatkala sudah terbuat 999 candi. Kemarahan Bandung Bondowoso menjadikan Roro Jonggrang sebagai pelengkap ke-1000 candi yang kita kenal sebagai Candi Prambanan.

Menawarkan legenda sIMG-20160601-WA0005ebagai tema tarian ini, mahasiswa mengajak kita untuk mengenal kembali legenda Candi Prambanan, ditarikan dengan apik oleh 8 mahasiswa yang berperan sebagai Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang, dayang dan makhluk halus. Tarian ini menawarkan suguhan yang sarat akan kecintaan terhadap kearifan lokal.(nisn)

Translate »