Malang, 25 Oktober 2023 — Guru bukan lagi pengguna teknologi tetapi “Teacher as Designer sebagaimana Wiggins and McTighe, 2005. Apalagi, Distrupsi teknologi telah merambah pada dunia pendidikan, tak luput dari itu yaitu pendidikan di jenjang sekolah dasar (SD). Berbagai teknologi telah berkembang untuk menjadikan pembelajaran lebih praktis, mudah, menyenangkan, dan kontekstual dengan pendekatan pada anak SD. Ini terbutkti dengan semakin gencarnya berbagai inovasi muncul dari kalangan akademisi maupun praktisi, yaitu guru SD.
Terkait hal itu Program Studi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan seminar nasional yang bertajuk “Inovasi Pembelajaran Sekolah Dasar di Era Society 5.0”.
Pemateri yang dihadirkan pada acara tersebut yaitu Sekretaris Umum Asosiasi Himpunan Dosen PGSD Indonesia, Farid Ahmadi, S.Kom., M.Kom., Ph.D. Hadir juga Dosen PGSD UM, yaitu Dr. Erif Ahdhianto, M.Pd. Luar biasanya lagi kegiatan tersebut juga mengahadirkan CEO PT. Stormy Animasi Indonesia yang juga merupakan Dosen ITB.
Kegiatan seminar diselenggarakan pada hari Rabu, 25 Oktober 2023 yang diketuai oleh Dr. M. Anas Thohir, M.Pd, dan dihadiri 270 peserta secara luring dan 60 peserta daring yang terdiri atas mahasiswa, dosen dan guru-guru sekolah dasar di Malang. Selain itu, 22 presenter yang memaparkan artikelnya secara pararel.
Acara seminar tersebut dibuka oleh Kepala Departemen Kependidikan Sekolah Dasar dan Pra sekolah (KSDP) UM, Dr. Muh. Arafik, M.Pd. Beliau menuturkan bahwa “pentingnya belajar tentang inovasi pembelajaran khususnya untuk calon guru maupun guru sekolah dasar adalah untuk meningkatkan kompetensi bahwa guru sekolah dasar memiliki talenta untuk terus berinovasi, yang menjadikannya sebagai calon pendidik dan pendidik yang semakin berkompeten”.
Di era society 5.0, guru tidak hanya sebagai sumber belajar, tetapi juga sebagai motivator dan inovator pembelajaran. Guru sekarang pokonya harus belajar menyesuaikan perkembangan zaman, kalau tidak mau belajar ya akan tertinggal”, tutur pemateri yang merupakan Dosen PGSD UM. “Untuk membuat produk inovasi, guru-guru dapat memanfaatkan teknik-ternik khusus sehingga siswa atau user dapat tertarik dan bertahan sampai akhir pembelajaaran”, ujar pemateri. Selain itu, berbagai prosedur-prosedur menarik dalam menghasilkan media-media terkini seperti animasi, game, bahkan metaverse dalam tiga dimensi. Kegiatan seminar yang dimoderatori oleh Dr. Yohannes Kurniawan Barus, M.Pd, diawali dengan menampilkan Tari Maheswara Swatantra Anjuk Ladang persembahan dari mahasiswi program studi PGSD UM dan diakhiri dengan foto bersama serta penyerahan cindera mata kepada para pemateri.