Tarian yang akan diulas kali ini berkisah tentang tujuh keturunan Raja yang mengahadapi konflik penerus tahta setelah wafatnya sang Raja. Ditarikan secara apik oleh 7 mahasiswa offering E3 PGSD, tarian ini dibuka dengan permainan tradisional yang dilakukan oleh ketujuh saudara. Permainan yang dilakukan seperti cublek suweng, kotak pos, dan ular-ularan. Setelah bermain bersama, kabar wafatnya Sang Raja membuat ketujuh saudara menghadapi pertikaian dalam menentukan penerus tahta.
Pertikaian yang mewarnai perebutan tahta tersebut ditampilkan dalam tarian yang menggambarkan suasana kerajaan Jawa. Properti yang diusung dalam tarian ini pun sarat dengan budaya Jawa, baik pemakaian jarit, kemben, hingga keris, serta instrumen gamelan sebagai musik latar. Selain mengenalkan budaya Jawa, tarian ini mengusung nilai “pertikaian karena keserakahan hanya akan menyisakan kehancuran”. (nisn)