Kreasi tari mahasiswa PGSD yang satu ini ditampilkan oleh mahasiswa kelas PPGT. PPGT merupakan kelas mahasiswa dari daerah 3T seluruh Indonesia yang menerima beasiswa untuk kuliah S1 hingga pendidikan PPG di Program Studi PGSD UM. Ditarikan oleh tujuh mahasiswa dengan latar budaya yang berbeda, tarian ini menceritakan kisah Dararante, pendiri kota Sanggau di tepian Sungai Kapuas. Kreasi ini mengangkat cerita daerah yang saat ini kurang diminati dan dilestarikan.
Kisah Dararante sendiri merupakan legenda setempat yang dipercaya sebagai asal-usul pendirian kota Sanggau. Kisah bermula ketik atopi Dararante tersangkut di pohon Sanga saat ia menyucikan diri di tepi sungai Kapuas. Dengan berbagai cara, topi tidak bisa diambil, bahkan pohon Sanga yang berusaha ditebang dengan kapak atau beliung akhirnya tetap berdiri kokoh. Lewat mimpinya, Dararante menerima pesan bahwa pohon Sanga hanya dapat ditebang dengan pisau Sulam miliknya dengan tangan Dararante sendiri. Akhirnya pohon pun terbelah oleh pisau Sulam dan dari belahan pohon muncullah ksatria bernama Mas Demang. Konon inilah asal mula panggilan MAs yang ada di kota Sanggau.
Kreasi yang diangkat dari legenda lokal menjadi pengingat akan kayanya kebudayaan daerah yang ada di Indonesia. Semoga karya yang ada mampu menginspirasi sekaligus menjadi rujukan dalam kreasi-kreasi selanjutnya.(nisn)